Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Beginikah Seharusnya ?

Perasaan sulit untuk memilih Memilih apa yang telah menjadi milikmu namun selalu menyakitimu, Dengan memilih yang bukan milikmu namun memberi perasaan nyaman untukmu Aku tahu kamu miliknya Dan aku pun mengerti rasa sakit yang kamu rasakan Namun yang kamu lakukan seolah ingin lari dari itu Kisah kita hanya sesaat Yang terjadi disaat masalah itu datang Dan ku sadari ini hanyalah pelampiasan saja Aku pun salah melakukannya Yang terkadang secara tidak sadar aku menurutinya Namun terkadang juga aku paham bahwa aku hanya sebuah singgahan sesaat Dulu perasaan itu memang pernah ada di antara kita Tetapi tetap tak pernah nyata Tak ada yang salah dengan cinta Tak ada yang salah dengan rasa Tapi beginikah seharusnya ?

Aku Wanita Biasa

Semudah itu kamu bilang maaf ? Apa kamu tak pernah mencoba untuk berhenti ? Atau memang kamu senang bila mempermainkan perasaan ini ? Aku lelah ! Aku iri jika melihat teman-temanku bersama dengan kekasihnya Berbagi canda tawa, saling mengerti satu sama lain, dan yang lainnya Berharap aku dan kamu bisa seperti itu Tapi bodohku, perasaan tak mau melepasmu Aku hanya diam, diam, dan diam Seringnya masalah yang menghampiri kita Harusnya untuk memperkuat apa yang terjalin di antara kita Bukan malah meluapkannya dengan emosi dan egomu itu Jujur ku akui aku takkan mampu jika terus-terusan seperti ini Rasanya seperti kamu membunuhku dengan perlahan-lahan Mengertilah bahwa aku begini karena tak ingin disakiti lagi Aku tahu takkan ada hubungan yang memiliki kebahagiaan sempurna Tetapi setidaknya jagalah aku dan perasaanku Aku hanya wanita biasa yang juga membutuhkan kasih sayang Aku hanya wanita yang terkadang juga tak selalu kuat Namun jika seandainya ini terus terja...

Senyum Yang Ku Rindukan

Sudah berlalu hari hari yang ku jalani Sudah sekian lama sejak ku melihatmu Kesempurnaan di hari itu sungguh mempesona Meninggalkan sebuah kesan beserta sejuta tanya Senyum manis yang kau berikan Sejenak membuat lemah tubuh ini Entah apa yang aku pikirkan Namun rasanya tak dapat terjelaskan Namamu segera muncul dalam otak ku Ketika aku mengingat hari itu Hari dimana mataku terpana pada satu sosok Dan itu kamu . . . . . Namun belum sempat ku tuk meminta bagaimana caraku menghubungimu, Waktu telah mengakhiri hari yang indah itu Dan rasa kesal pun menyelimuti hatiku Tetapi aku hanya bisa tersenyum jika mengingat pertemuan itu Senyuman yang mampu melumpuhkan perasaan ini Senyuman yang mampu membuatku merindukannya

Mimpi Yang Tak Seharusnya

Mengapa kamu seakan tak pernah habis di dalam benakku Mengapa selalu saja perasaan ini ingin berkata banyak tentang kamu Kamu yang saat ini telah berbeda Kamu yang saat ini tak banyak bicara Apa artinya keadaan yang ku alami ? Apakah sesuatu yang disebut cinta ? Ataukah sesuatu yang membuat luka ? Pernah mencoba diri ini untuk melawan rasa yang ada Namun tetap saja keadaan kembali menuntunku padamu Ingin hati ini untuk tegar berdiri Tetapi seringkali hati ini tak mampu Bahkan disaat aku terlelap pun kamu hadir Kamu datang menemani mimpiku Entah harus ku sebut itu mimpi indah atau tidak Namun itu hanya membuatku semakin terluka Karena disaat aku bermimpi tentangmu, bersama denganmu, Aku dapat merasakan perasaan bahagia Dan disaat bersamaan pula, Itu semakin menyadarkanku Bahwa pada kenyataannya itu semua tak berarti apa-apa Aku pun harus menerima itu Menerima realita bahwa kamu hanya hidup di dalam mimpiku Kamu hanya akan menjadi bunga tidur dalam lelapku Dan...

Mungkin Ku Salah Mengartikannya

Perjalanan ini tak terasa telah meninggalkan banyak cerita Antara aku dan dia Mungkin cerita itu telah usai Namun itu pernah ada Aku hanya berusaha mengatakannya dengan indah Dengan terbuka tanpa perantara Dia pun memberi rasa yang berbeda Yang mungkin membuatku salah Salah dalam mengartikannya , yang kurasa cinta Tetapi hatiku selalu menginginkannya Dan sering juga ku terlalu meninggikannya Namun tetap membuatku menginginkannya Tak ku sangka dia menghancurkan hatiku Perlahan terus dia hancurkan hati ini Ia hancurkan hatiku tuk melihatnya Dan dia menerangi jiwa sepi ku Lalu ia redupkan lagi Itu sungguh membuatku terjatuh dan terjatuh lagi Membuatku merasakan yang tak terjadi Merasakan yang terbaik dan yang terlewati Juga merasakan yang terhenti tanpa ku akhiri Nb : Inspired by Peterpan – Ku Katakan Dengan Indah