Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Hanya Luka

Tak biasanya ini bermula dengan mudah Dengan atau tanpamu rasanya sama saja Berjalan mengikuti jejak hati bernyanyi Tertatih jatuh bangun dalam keadaan mati Waktu pun terus berjalan tanpa henti Aku dan aku yang lain merasakan perbedaan itu Gejolak jiwa yang membakar penuh bara Hanya diam dan diam tak bisa berbuat apa-apa Sendiri tak mengapa untuk aku yang terbiasa Tanpa kamu atau cinta ku nantinya yang akan menutup luka Aneh memang bagiku yang terkadang masih saja terbayang-bayang Tenggelam dalam kenangan yang kini hanya tinggal kenangan Percaya tak percaya dengan apa yang terjadi Kenyataannya memang tak seperti yang terduga dalam fantasi Jika bisa ku bilang ini adalah keadaan yang paling membuatku risih Terbalut oleh situasi dan kondisi yang harus dijalani Hanya ada luka yang tertinggal dalam hati Tak kenal lelah untuk mencoba mengakhiri Sebuah kisah yang telah aku lalui Yang nantinya mampu ku lupakan sendiri

Hasrat

Dikatakan bahwa hasrat itu seperti sebuah hutan tanpa batas Sekali kau berada didalamnya Sangat sulit untuk kembali Seperti layaknya pengaruh zat adiktif Yang membuatmu hanya ingin terus mencicipi Sebuah candu jiwa yang merusak moral diri Adapun itu berupa kenikmatan sesaat Tak berarti banyak dan hanya sesaat Memuaskan memang namun hanya sesaat Terlepas dari jiwa bersih yang dimiliki saat lahir Ketidakmampuan untuk menahan dapat merusak moral hati Yang meninggalkan perasaan bersalah dalam lubuk nurani Tak dipungkiri masih banyak yang terjebak Tak mampu lepas dari perangkap Dalam godaan hasrat yang mendekap Seakan iman tak mampu membendung Sebuah rasa dalam kepuasan semu Layaknya debu tertiup angin lalu Lantas, apakah makna dari semua ini ? Perjalanan menuju ke sebuah surga kesenangan Atau ke dunia penuh dosa ?