"Aku Pun Terlalu Tua"

Tak kenalkah kau dengan kata “cukup”
Disaat serakah menguasai diri untuk memanfaatkan semua ini ?
Tak tahukah kau dengan kata “sederhana”
Disaat nafsu menjadikan perilaku sebagai bencana ?

Mungkin aku hanya bisa memendam
Mungkin aku hanya bisa menahan
Perbuatan yang tak bertanggung jawab
Terhadap sikap acuh yang tak beradab

Sadarkah kau disaat aku menggertak ?
Memperingatkan kau atas perlakuan tak peduli
Mempermainkanku bagai kau tak punya hati
Membuatku lelah terus kau sakiti

Apa salahku padamu ?
Aku tak pernah menyakitimu
Bahkan aku tak pernah mengusikmu

Ku sediakan semua yang kau perlu
Ku berikan semua yang kau mau
Namun inikah balasanmu ?
Haruskah aku meluapkannya agar kau tahu ?

Ku mohon berhenti untuk melukai
Dan aku mohon untuk sadarkan diri
Jaga dan rawatlah aku sebagaimana mestinya
Lestarikanlah aku agar semua insan dapat merasakannya

Sebelumnya aku meminta maaf
Keluh kesah dari lubuk hati
Ada pesan yang ingin ku sampaikan
Dari ku, Bumi yang hampir mati

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Can we start again?

Home time, I'm getting ready for a long night They say you never miss it 'til it's gone Well you're gone and I wish I'd done it better Mostly I miss having you close to me The only one who really ever knows me And I'm sorry, I promise I'll do better, better There's a hole in the middle of my heart again Can we start again, can we start again? There's a hole in the middle and it never mends It never mends, can we start again? Some nights, I kid myself I treated you right Lying to myself, I didn't know If I'm honest, I could've done it better You said we had it pretty much perfect And then you told me that you loved me But you're sorry, you needed something better, better There's a hole in the middle of my heart again Can we start again, can we start again? There's a hole in the middle and it never mends It never mends, can we start again? So I guess I'm gonna let you go But you get to keep a little ...
Baca selengkapnya

Untitled 3

Aku mencoba mendengarkan nada-nada yang kau titipkan Ku dengar dan ku perhatikan ada makna dalam dibaliknya Peluh dan luka itu seolah-olah aku yang sedang dihunuskan Terasa jelas dan nyata akan sebuah hati berteman pilunya Pikirku mulai berkecamuk dan hatiku tak tenang setelahnya Bertanya pada dinginnya malam yang juga tak beranjak Bertemankan sepi dan gelap menghantui tak ingin selamanya Diam tak terjawab tak ada suara hanya nafas bergejolak Ku akui keputusan itu sepenuhnya aku yang meminta Karena keadaan yang berbeda ketika kita tak bersama Aku hanya jujur dan aku tak ingin mendustakan cinta Pahit memang dan adanya pun sulit untuk diterima Resiko terburuk sudah ku pikirkan dan ku siapkan untuknya Apabila pada akhirnya hanya tinggal aku dan segenap duka Maafkan aku dan pilihanku yang pernah membuatmu terluka Semoga setelahnya kamu bisa menemukan sebuah bahagia
Baca selengkapnya

Katakan Sebenarnya

Aku dan rasaku tak pernah meminta lebih Aku dan rasaku hanya ingin tuk mengungkapkan Tak untuk menuntut Apalagi untuk memaksa Begitu juga dengan keadaan kita sekarang Tak ingin aku mengutamakan perasaanmu untukku Pun tak ingin juga untuk kau abaikan Kamu tak perlu berpura-pura Untuk membiarkan aku merasa bahagia Bersama dengan kasih sayang semu Dalam kebahagiaan yang palsu Ku akui aku mencintai aku Dan aku pun menyayangimu Namun bukan berarti aku mau Untuk melihatmu bermuka dua Jika alasanmu adalah takut menyakitiku Maka cara ini adalah cara yang salah Lebih baik aku terluka dari awal karena tahu yang sebenarnya Daripada terlibat dengan kisah kasih sandiwara Ingat, aku tak memintamu untuk membalas perasaan ini Aku melakukan ini hanya ingin mengutarakannya Agar kamu bisa mengatakan yang sebenarnya
Baca selengkapnya