Kala Ku Jatuh
Waktu dalam perspektif manapun masih berputar
Nyatanya hingga kini ia masih dan terus berputar
Ada kalanya pernah berbahagia bersuka cita
Berganti dengan tangisan air mata oleh duka
Aku yang kali ini tak sebangkit dan setegap dulu
Sedang jatuh tersungkur di tempat aku berpijak
Memendam sakitnya luka menahan rasanya malu
Tergoyahkan oleh rasanya lelah beban di pundak
Yang aku butuhkan kamu tuk membantu ku berdiri
Bukan datang untuk melihat dan mencaci maki
Aku butuh kamu membantu membersihkan luka
Bukan berdiri di hadapku memasang wajah murka
Aku tahu ku terjatuh karena semua kesalahanku
Tapi bukan berarti aku bisa dengan bebas kau hina
Kamu harus tahu ini memang bukanlah inginku
Dan silahkan kamu nikmati apimu hingga ia sirna
Nyatanya hingga kini ia masih dan terus berputar
Ada kalanya pernah berbahagia bersuka cita
Berganti dengan tangisan air mata oleh duka
Aku yang kali ini tak sebangkit dan setegap dulu
Sedang jatuh tersungkur di tempat aku berpijak
Memendam sakitnya luka menahan rasanya malu
Tergoyahkan oleh rasanya lelah beban di pundak
Yang aku butuhkan kamu tuk membantu ku berdiri
Bukan datang untuk melihat dan mencaci maki
Aku butuh kamu membantu membersihkan luka
Bukan berdiri di hadapku memasang wajah murka
Aku tahu ku terjatuh karena semua kesalahanku
Tapi bukan berarti aku bisa dengan bebas kau hina
Kamu harus tahu ini memang bukanlah inginku
Dan silahkan kamu nikmati apimu hingga ia sirna
Komentar
Posting Komentar