Cinta yang Mana?
Kalau bicara soal cinta, definisi setiap orang pasti berbeda-beda. Perspektif cinta terlalu luas jika harus dipastikan maknanya. Dahulu aku berpikir bahwa cinta itu tentang memiliki. Proses panjang pengalaman mengajarkan aku sebuah arti. Bagian mana dari dia yang sebenernya punya kita? Badan sudah jelas punya dia, pikiran juga pasti punya dia. Aku bisa-bisanya se-egois itu, sampai berpikir orang lain adalah milikku. Padahal orang lain itu bukanlah sesuatu yang ada pada kendaliku. Ternyata cinta itu bukan memiliki, tapi memelihara. Jadi ibarat ada bunga yang cantik tumbuh di depan rumahku. Jika aku benar-benar sayang, takkan ku cabut bunganya. Karena dengan melihat bunga itu tumbuh, aku sudah bahagia. Sama seperti pasangan kita. Suatu hari kita pasti akan berpisah dengan pasangan kita. Meski membutuhkan kekuatan dan keikhlasan yang luar biasa. Tapi di setiap langkah, aku bersyukur dan bahagia bisa sama-sama tumbuh dengannya.