Peluk Terakhir

Saat bersamamu tak pernah ku rasa cukup.

Kehadiranmu masih saja membuat jantungku berdegup.

Meluangkan dan menghabiskan waktu yang berkualitas.

Berlalu begitu cepat dengan tanpa atau adanya aktivitas.


Sehari tak berjumpa rasanya seperti seminggu.

Seminggu tak bertamu rasanya seperti sewindu.

Selalu dibayang-bayangi oleh perasaan rindu.

Sampai nanti ketika kita kembali bertemu.


Ketika ada yang berbeda, ku coba untuk bertanya.

Mengontrol nada bicara sambil menatap matanya.

Memastikan ada yang salah atau baik-baik saja.

Atau ada masalah yang sedang dirasa.


Kalau-kalau waktu itu adalah sebuah pertanda.

Mungkin seharusnya aku sudah siap sedia.

Menikmati setiap detik dari hangatnya peluk terakhir.

Mengikhlaskan semua ini jika memang harus berakhir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Can we start again?

Untitled 3

Katakan Sebenarnya