Membuka Hati
Diawali dengan pernyataan dadakan beserta fakta.
Lalu disusul pertanyaan "mengapa tak mencoba membuka rasa?"
Pikirku terdiam ragu belum mampu menjawab.
Namun hati merasa bertanggung jawab.
Setelah itu entah mengapa selalu terpikirkan.
Soal pertanyaan yang telah terucapkan.
Takkan pernah tahu jika tak mencobanya.
Karena mungkin memang sudah waktunya.
"Perkenalan ulang" atas kenangan yang singkat.
Percakapan baru namun terasa begitu hangat.
Berbekal ingatan yang sangat sedikit.
Merakit memori untuk mengungkit.
Tak disangka alurnya begitu rapat.
Layaknya pertemuan sahabat dekat.
Saling menghargai berargumentasi.
Dewasa dalam berinteraksi.
Aku masih belum tahu keberpihakan Tuhan.
Entah takdirku tertahan atau dibiarkan.
Manusia hanya bisa berusaha dan berupaya.
Dengan doa-doa yang diamini tuk dipercaya.
Komentar
Posting Komentar