New Moment

Masih terekam jelas kata-kata dari suara yang antusias.

Suara yang berhasil menenangkanku dari penat yang dirasa.

Masih teringat jelas canda tawa dari sosok yang cerdas.

Sosok yang menghadirkan keunikan dari sebuah nuansa.


Koneksi dari interaksi yang bahkan belum 72 jam berlalu.

Pernyataan-pernyataan yang tegas sudah membelenggu.

Ia memiliki indera yang peka dan tajam.

Anehnya, aku bisa mengerti dan aku paham.


Malam itu, percakapan mengalir walau melantur.

Menjadi malam yang panjang karena ribuan tutur.

Hal yang umum dengan santai dibicarakan.

Hal yang serius tak luput didiskusikan.


Aku menghormati dia dengan segala yang dia yakini.

Ketegasan yang jelas sudah disampaikan walau ia merasa terlalu dini.

Aku menghargai dia dengan apapun yang dia ingini.

Harapan itu ada, meski aku dan dia belum tahu akankah menjadi "kami".


Situasi yang tidak terduga ini tak henti membuatku tersenyum.

Aku menemukan lawan terberatku.

Dia sanggup membuatku diam terkagum.

Dia sanggup membuatku terpaku.


Aku berdoa semoga kebahagiaan selalu ada di sekitarnya.

Tak ku pungkiri pasti akan lengkap bila aku bisa merasakannya bersama.

Walau aku tahu keadaannya masih terbatas.

Aku sudah senang melihatnya bergerak bebas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Can we start again?

Untitled 3

Katakan Sebenarnya