Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Sejuk Embun

Terbangun ku di suatu pagi yang menenangkan Bersama sisa mimpi indah semalam Ku panjatkan rasa syukur pada-Nya Yang masih mengizinkan mataku untuk terbuka Tetap semua masih terasa sama Seperti tak ada apapun yang berubah Meski hari kian berganti Menutup cerita yang telah mati Apakah hal itu tak bisa tergantikan ? Atau mungkin memang hanya satu yang memastikan ? Perasaan sejati yang menemani Layaknya kisah cinta abadi Ku percaya suatu saat nanti Waktu akan menjawab semuanya Walaupun luka hati belum lah pulih Namun embun pagi dapat menyejukkannya

Cerita Hari Itu

Kala itu bumi belumlah sepenuhnya berotasi Mentari masih dalam lelapnya enggan muncul meninggi Cintanya pada sang rembulan tak pernah terungkapkan Menerima sepenuh hati tanpa paksaan Perahu layar terombang-ambing di laut lepas Mencari sinar mercusuar untuk menyelamatkan Nahkoda bertahan sekuat tenaga agar tak terhempas Menjadi pelindung jiwa-jiwa yang diamanahkan Kemarin api menunjukan betapa silaunya bara yang ia punya Tak tertepiskan rintihan hati yang berada di kekosongan Rintik hujan datang membawa sejuk dengan indahnya Menenangkan gemuruh amarah yang haus akan sanjungan Malam pun datang bersama dengan pelangi Lelahnya hari ditutup lapisan langit biru Deru angin berirama bagaikan harmoni Memejamkan mata berharap keajaiban baru

Biru Dan Putih

Fajar masih bersembunyi di balik selimut bumi Embun di kaca tak pernah lelah menangis Layak mentari yang tak kunjung bertemu bulan Pun bumi yang tetap berotasi di garis edar Selang satu waktu biru dan putih bercengkrama Berbagi sebuah warna yang biru dan putih punya Tak persis namun mereka bisa saling merasa Di kala mata berjumpa dan memperhatikan seksama Mereka pernah terpuruk dan jatuh sejatuh-jatuhnya Mereka pernah lumpuh namun tak henti tuk sembuh Jalan keluar di antara mereka telah ditunjukkan Dengan kekuatan ketabahan serta kesabaran dari dalam Dan aku temukan sepercik warna baru yang indah Warna yang memberikan ketenangan nyata wujudnya Elok nan sahaja membawa irama yang bersenandung Tetap tercerminkan menawan tak mampu terlawan

Langit Dan Bumi Tahu

Perahu raga mulai berlayar Lautan biru terhampar luas Deru angin membelai jiwa tanpa nama Bersama luka yang tak pernah reda Dengan alunan nada bahagia yang tak pernah nyata Ku bertanya apa itu cinta ? Disaat bahagia tiba bersamaan dengan luka Sesuatu yang menguatkan namun juga melemahkan Terlihat senyum palsu walaupun hati mengucap rindu Lalu ku bertanya apa itu rasa ? Yang katanya indah tak terungkapkan Mempesona tergoda oleh suasana Bergandengan dengan kepercayaan dan kesetiaan Merangkul hati dengan sebuah ketulusan Mereka bercerita itu semua Kisah-kisah nyata dalam realita Mendatangkan tanya yang tiada habisnya Yang terlihat jelas ketidak jelasannya Langit tahu cinta dan rasa Bumi tahu bagaimana memahami Sinar mentari yang menghangatkan Pun rintik air hujan menyejukkan

Untitled 2

Malam ini aku dan kisah kasih teringat akanmu Tentang bagaimana kamu dan senyum manismu Menyapa indah hari yang terkadang ku risaukan Menyambut semangat baru yang penuh warna Pelukan bulan tak mampu menghangatkan hatiku Pelukmu mendamaikan jiwa raga lebih dari apapun Mata yang masih saja menatap ke segala arah Tak kuat untuk menatap balik tajamnya matamu Seketika dia membawa harapmu terbang jauh Menembus segala angan dan dalam rindumu Ia berlari dan tenggelam bersama pusaran bumi Dan menghilang tanpa jejak tak terbaca radar Kemudian matamu menangis namun tak tersirat Batinku terenyuh diam melihat kamu tak berisyarat Beraninya ia membawa bahagiamu lepas dari tubuh Membuatmu peduli namun bertindak seolah acuh Lantas hati sepenuhnya tersentak dan tergerak Goresan yang melukai datang entah darimana Luka tak terlihat tak tersentuh menyelimuti Perasaan dalam hati yang diam-diam mengagumi