Things In Mind

Aku dan rasaku tak pernah meminta lebih Aku dan rasaku hanya ingin tuk mengungkapkan Tak untuk menuntut Apalagi untuk memaksa Begitu juga dengan keadaan kita sekarang Tak ingin aku mengutamakan perasaanmu untukku Pun tak ingin juga untuk kau abaikan Kamu tak perlu berpura-pura Untuk membiarkan aku merasa bahagia Bersama dengan kasih sayang semu Dalam kebahagiaan yang palsu Ku akui aku mencintai aku Dan aku pun menyayangimu Namun bukan berarti aku mau Untuk melihatmu bermuka dua Jika alasanmu adalah takut menyakitiku Maka cara ini adalah cara yang salah Lebih baik aku terluka dari awal karena tahu yang sebenarnya Daripada terlibat dengan kisah kasih sandiwara Ingat, aku tak memintamu untuk membalas perasaan ini Aku melakukan ini hanya ingin mengutarakannya Agar kamu bisa mengatakan yang sebenarnya

Sama rasa sama rindu sama yang menjadi padu Antara aku dengan harapku dan juga sadarku Memahami sebuah situasi yang sama penuh makna Menjadikan inspirasi yang hangat suasananya Beda pandangan beda pula cara menanggapi Antara aku dengan pikirku mencoba sadar diri Mengerti dari sudut pandang yang tak biasa Walau kadang tak semudah untuk merasa Ku pikir kamu tahu bahwa ada yang berbeda Tergambar dari apa yang kita lakukan Terlihat jelas dari apa yang menjadi pengalaman Dan terselipkan dari cerita yang kita sampaikan Tapi apakah bisa Venus mengikuti Bumi? Manakala Venus yang hampa dan Bumi berisi? Lalu apakah bisa Bumi memeluk Bulan? Disaat jutaan waktu cahaya masih diperlukan

Cerita singkat ini ku tujukan pada seorang sahabat yang ku kenal baik Sahabat yang sosoknya sedang aku dan teman-teman lain rindukan Sahabat yang menamai dia dan aku sebagai pejuang kircon (Kiara Condong) Karena perjalanan kuliah pulang pergi Bandung-Jatinangor yang kita berdua tempuh Berawal dari 4 bulan yang lalu perbedaan itu mulai terjadi Sahabat yang aku kenal tangguh mulai merasakan sakit Sakit yang ia rasa hanya sakit kepala dan panas dingin saja Dengan mengambil obat generik lalu ia meminumnya Setelah itu terasa lebih baik memang, sayangnya itu hanya sesaat Perlahan ia sering merasakan gejala tersebut berulang-ulang Karena takut sakitnya bukan sakit biasa, dibawalah ia ke dokter Diketahui bahwa sakit yang ia rasakan itu berasal dari lambung Obat sudah sampai habis tapi tak ada efek yang berarti untuknya Lalu ia mencoba untuk berobat lagi namun ke dokter yang berbeda Terhitung 4 kali berobat ke dokter yang berbeda dengan diagnosis yang berbeda-beda pula Tetapi ...

Tak terasa waktu telah bergulir silih berganti Bersama segala kenangan yang telah terlewati Teringat bahwa dahulu tak secepat ini berlalu Saat aku masih berpikir bahwa ini memang kamu Pikirku mencoba bermain dengan kesungguhan hati Mencoba menyampaikan apa yang selalu terpikirkan Sesuatu yang selalu membuat seutuhnya sadar diri Dan hatiku kian tak tenang, juga mulai tergoyahkan Sungguh diriku pun tak tahu harus bagaimana lagi Haruskah aku hapuskan kegelisahan di esok pagi? Atau sebaliknya bersembunyi di dalam rasa takut? Agar tak tanggung-tanggung tenggelam dan terlarut Aku yang tak pernah lelah berkutat dengan waktu Mencari jalan bagaimana caranya mengucap rindu Namun hati ini tlah terpedaya dan terlanjur terpaku Untukmu yang sebenarnya jauh dalam jangkauku

Sekedar berpendapat tentang pilgub dengan "skenario" di dalamnya. Dalam kasus ini, pilgub DKI yg menjadi sorotan banyak pihak. Skenario dari gubernur sebelumnya, si gubernur periode sebelumnya akan mengingat usahanya, dan berkata pada masyarakat akan menyelesaikan yg belum rampung atau yg belum selesai pada masa jabatannya. Jika hasilnya memang terasa oleh masyarakat dan selama periodenya terdapat perubahan yg signifikan, tentu sebagian besar masyarakat akan meyakini pula bahwa perjuangan belum berakhir, masih setengah jalan, hingga pada akhirnya masyarakat akan menikmati hasil manis dari berhasilnya 100% kebijakan dan segala sesuatu yang belum terselesaikan. Tetapi jika realisasinya dirasa hanya terucap dari mulut gubernur, maka jangan heran jika masyarakat akan "mencoba peruntungan" dari lawan calon gubernur yg baru. Apa yang dimaksud "mencoba peruntungan"? Jawaban itu ada di skenario dari pihak calon gubernur yg baru. Biasanya calon gubernur yg baru men...

Namanya rindu, ia yang berkelana di dalam pikirku Bertemankan dengan malu, yang malu-malu tapi mau Pagi itu aku sedang menanti di balik awan kelabu Sisa hujan semalam masih meninggalkan bekas jejaknya Tak pernah terbayangkan dan berkecamuk di dalam kalbu Hanya diam dan merenung melukiskan bayang wajahnya Dia yang terpaku pada baiknya sosok insan Terlihat jelas menabur semua kegembiraan Dugaan sementara selalu menerka-nerka Apakah ia sama atau justru sepenuhnya berbeda Apa adanya bertingkah dan berperilaku Membuatku merasakan adanya sesuatu Senyumnya melukiskan keindahan yang sederhana Tak ku pungkiri pesonanya menyilaukan pandangan mata Malam ini menjadi saksi bisu di antara kita Mencoba tuk sembunyi namun tetap tak bisa Terhiaskan indahmu di angkasa bersama ketiadaan bulan Hanya aku dan rasaku yang tak mampu menahan